Senin, 20 Februari 2012

Manggis ‘sembuhkan’ Penyakit Mematikan



Anda pernah makan Buah Manggis? Buahnya berwarna putih, berkulit ungu kemerahan dan jika dimakan berasa manis, kecut, segar dan berserat.

Percaya atau tidak, buah manggis merupakan satu-satunya buah yang tidak pernah busuk walaupun didiamkan diatas tanah selama apapun. Malahan buah ini akan mengering dan menjadi kayu. Itu semua karena manggis memiliki antioksidan yang luar biasa.

Buah asli Indonesia ini punya keistimewaan tersendiri dibanding buah-buah lain jika dimanfaatkan, salah satunya adalah dapat menyembuhkan penyakit mematikan. Hal itu disebabkan karena manggis mengandung zat xanthones. Berdasarkan penelitian zat xanthones ini berkhasiat untuk mengatasi penyakit mematikan seperti kanker, diabetes, dan jantung.

Bukan hanya buahnya saja yang bisa dimanfaatkan, kulitnya pun berkhasiat. Kulit manggis bermanfaat untuk antikanker, antioksi dan mengatasi penyakit jantung koroner. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasiyang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan bersifat apotosis sebagai penghancur sel kanker. Xanthones dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberculosis (TBC), asma, leukemia, antiinflamasi dan antidiare.

Dalam sejumlah literatur, ekstrak kulit manggis bersifat menghambat dan mendukung penghancuran sel kanker. Kandungan xanthones menjadi kunci untuk membantu melawan penyebaran sel kanker yang menyerang payudara, darah, hati, dan getah bening.

Buah manggis mengandung catechins yang terbukti dapat melawan radikal bebas yang ada dalam tubuh. Mengkonsumsi buah manggis setiap hari sebagai makanan suplemen, akan mendapatkan zat antioksidan lebih banyak dibandingan suplemen manapun yang ditawarkan dalam obat-obatan.

Tak hanya itu saja, dalam buah manggis ada kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin yang bersifat antibakteri. Efektivitas alpha-magothin memiliki efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicilin dam minocycline.

Berikut ini beberapa khasiat manggis untuk kesehatan :

Buah anti kanker
Buah ini berkhasiat mengatasi penyakit yang dianggap berbahaya, seperti diabetes, kanker, jantung dan lainnya. senyawa xanthones mampun menyembuhkan dan mencegah penyakit mematikan.

Pelangsing tubuh
Kegemukan terjadi karena membrane sel dalam tubuh mudah membesar dan mengeras. Masalah itu bisa diatasi oleh zat xanthones. Zat ini bisa melunakan kembali sel-sel dan dengan cepat mengubah zat makanan menjadi energi. Tak hanya sehat, bersamaan dengan itu tubuh pun terbebas dari obesitas.

Anti nyeri

Buah manggis berkhasiat untuk mengurangi rasa nyeri atau sakit. Seorang dokter di Amerika Serikat mengaku mengganti obat-obatan penghilang rasa sakit yang di deritanya di leher dengan mengkonsumsi buah manggis secara rutin.

Anti radikal bebas

Kandungan catechins yang terbukti efektif dari vitamin C dan E dalam melawan radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Dokter Fredec Tempeleman yang menulis buku “A Doktor Challenge, A Mangosteen Solution”menyarankan bahwa mengkonsumsi buah manggis setiap hari sebagai suplemen, akan mendapatkan antioksidan lebih banyak dari suplemen manapun.

Menurunkan tekanan darah tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga terjadi karena ada gangguan pada pembuluh darah dan berisiko terkena penyakit jantung dan stroke. Buah manggis bisa mengatasinya terutama untuk menormalkan berat badan.

Sahabat pencernaan

Semakin tua secara alamiah jumlah zat asam dalam tubuh manusia semakin berkurang. Kondisi ini meningkatkan bakteri di dalam perut sehingga menimbulkan diare. Kemampuan usus menyerap makanan semakin berkurang, dan kelebihan gas. Gejala-gejala ini bisa diatas oleh zat xanthones yang ada dalam manggis.

Menyembuhkan asma

Asma tergolong penyakit mematikan akibat kerusakan sistem pernapasan. Buah manggis bisa jadi obat untuk menyembuhkannya, karena memiliki kemampuan melawan infeksi dan mengadung zat-zat yang mengurangi alergi.

Meningkatkan energi

Kolesterol jahat atau LDL yang berlebihan akan menempel pada dinding dan menyempitkan pembuluh darah. Kondisi ini bisa dikurangi dengan zat xanthones.

0 komentar:

Posting Komentar